Tari Balean Dadas | TradisiKita - Tari Balean Dadas yaitu tarian tradisional yang berasal dari suku Dayak yang ada di Provinsi Kalimantan Tengah. Tari ini berasal dari tradisi ritual dukun di pedalaman Kalimantan Tengah dalam upaya meminta keberkahan tuhan dan penyembuhan bagi penduduk yang sakit. Pada artikel kali ini, TradisiKita mengajak Sobat untuk mengenal ludang kecepeh jauh mengenai seni tradisi tari Balean Dadas yang berasal dari Kalimantan Tengah, sehingga bisa menambah wawasan kita tiruana dalam hal seni tari khususnya tari kawasan Indonesia.
Baca Juga : 8 Tari Tradisional Kalimantan Tengah
Blog TradisiKita membahas bermacam-macam budbahasa istiadat, budaya dan tradisi masyarakat Indonesia.
1. Tentang Tari Balean Dadas
Tari Galean Dadas atau Gelang Dadas yaitu tarian suku Dayak yang berada di Kalimantan Tengah guna memohon kesembuhan kepada Ranying Hatala Langit (Tuhan). Dalam tarian galean dadas ini biasanya ikut serta pula seorang Balean Dadas atau dukun perempuan.
Tari Balean Dadas merupakan tari petidak ada yang kurang dalam ritual penyembuhan masyarakat Dayak, namun seiring perkembangan zaman banyak muda mudi yang berguru tari balean dadas sebagai sara hiburan dan melestarikan eksistensi tari Balean Dadas ini. Pada dikala ini tari Balean Dadas ditampilkan dalam pada program budbahasa dan program pemerintahan ibarat pada dikala penyambutan.
2. Sejarah Tari Balean Dadas
Wadian dadas yaitu salah satu sarana upacara dalam bidang pengobatan tradisional pada masyarakat Suku Dayak Ma’nyan di Kecamatan Dusun Timur, Kabupaten Barito Selatan, Provinsi Kalimantan Tengah. Konon, wadian dadas pada mulanya didapat melalui pandangan gres yang diperoleh seorang perempuan berjulukan Ineh Ngundri Gunung. Wanita tersebut mendapat pandangan gres untuk menjalankan suatu kiprah dari seorang yang kuasa untuk menyembuhkan seseorang atau apa yang diperintahkan oleh dewa. Wanita ini merupakan wadian yang pertama dan merupakan utusan yang kuasa yang diwujudkan dalam bentuk burung elang, selanjutnya wadian akan diteruskan oleh keturunan memberikankutnya.
Pada zaman berlalu dan silam, apabila terjadi peristiwa alam atau panen tidak berhasil, orang Dayak Ma’nyan memerlukan wadian sebagai sarana melepas ketidak ringan dan sepelean. Salah satunya dengan memakai wadian dadas. Karena adanya pergeseran sosial dalam kehidupan masyarakat, maka wadian dadas yang tiruanla sebagai sarana upacara bermetamorfosis wadian dadas yang hingga kini diyakini sanggup memmemberikankan keselamatan bagi masyarakat Dayak Ma’nyan. Di tahap perkembangan selanjutnya muncul pula tari Balian Dadas yang mungkin diawali oleh tarian-tarian yang dibawakan dalam proses pengobatan tradisonal yang dilakukan oleh wadian. Pada awal tahun 1980-an wadian dadas dikenal oleh sebagian masyarakat Kota Palangkaraya, sehingga wadian dadas yang tiruanla berfungsi sebagai upacara ritual pengobatan menjadi inspirasi bagi kemunculan tari Balian Dadas.
3. Fungsi dan Makna Tari Balean Dadas
Tari Balean Dadas menggambarkan wacana ritual pengobatan dengan memakai unsur-unsur simbolik dan adegan ritual dari seorang balean dadas. Seiring perkembangan dunia medis, tarian ini tidak lagi sebagai sarana pengobatan, akan tetapi ludang kecepeh kepada sarana hiburan masyarakat.
4. Pertunjukan Tari Balean Dadas
Tari Balean Dadasbiasanya dibawakan oleh 6 orang penari perempuan dan 2 orang penari laki-laki. Adegan awal dari tarian Balean Dadas ini dibuka oleh adegan 2 orang penari perempuan yang berperan sebagai dayang-dayang sang dukun. Mereka memakai baju warna kuning dengan hiasan daun sawan dan daun janur. Ditangan kanan penari memakai gelang kuningan yang cukup berat, sedangkan di tangan kiri mengenakan 2 gelang kuningan. Para penari menari sesuai dengan irama lagu yang diiringi syair berupa mantra.
Pada adegan kedua munculah 2 orang penari pria yang berperan sebagai dukun. Penari pria ini juga mengenakan hiasan daun sawan dan daun janur serta mengenakan gelang yang ludang kecepeh besar dari yang dikenakan oleh penari perempuan sebelumnya.
Formasi tarian berupa gerakan melingkar dan berputar-putar, menggambarkan mereka sedang melaksanakan ritual pengobatan sambil diiringi oleh lirik-lirik lagu berupa mantra.
5. Musik Pengiring Tari Balean Dadas
Tari Balean / Wadian Dadas ini diiringi oleh musik tradisional khas Kalimantan Tengah yang dimainkan dari alat musik tradisional antara lain sampek/kecapi, gong, gendang dan sebagainya. Namun seiring perkembangan zaman musik pengiring Balean Dadas telah pula digantikan dari hasil rekaman berupa kaset maupun compac disk.
6. Kostum dan Properti Tari Balean Dadas
kain lima warna ciri khas dayak; hitam, putih, merah, kuning, hijau, mereka tampil enerjik sekali di depan para undangan. Tidak ketinggalan beberapa aksesoris ibarat gelang, kaling taring, janur dan pertidak ada yang kurangan lainnya balanai, lilin dan damar memmemberikankan kesan bahwa mereka tak hanya menghibur penontoh namun menciptakan pertunjukan sedikit bernuansa mistis.
7. Perkembangan Tari Balean Dadas
Tari Balean Dadas cukup berkembang dan tetap dilestarikan di Kalimantan. Namun terjadi pergeseran pengertian dan klarifikasi tarian yang awalnya sebagai sarana pengobatan menjadi suatu seni tari pertunjukan yang dikemas menarik dan sering ditampilkan pada acara-acara budaya
8. Video Tari Balean Dadas
Berikut ini kami tampilkan sebuah video tari Balean Dadas yang diunggah di situs youtube.com sebagai citra eksotisme tari tradisional Balean Dadas dari Kalimantan Tengah. Demikian Sobat sakuilmu, gosip seputar tari Balean Dadas dari Kalimantan Tengah. Semoga memberi manfaat.
Referensi :
/search?q=10/balean-dadas/
http://leciculalolita.blogspot.co.id/2014/08/pengertian dan penjelasan-tari-balian-dadas-penahanr-namuei
Referensi :
/search?q=10/balean-dadas/
http://leciculalolita.blogspot.co.id/2014/08/pengertian dan penjelasan-tari-balian-dadas-penahanr-namuei
Advertisement