'/> Tari Topeng Malangan

Info Populer 2022

Tari Topeng Malangan

Tari Topeng Malangan
Tari Topeng Malangan
Tari Topeng Malang | TradisiKita - Tari Topeng Malangan merupakan sebuah tari tradisional dari kawasan Malang Provinsi Jawa Timur. Kisah yang dibawakan pada tari topeng Malangan ini biasanya berasal dari kisah Panji yaitu kisah asmara Raden Panji Asmoro Bangun IInu Kertapati) dengan Putri Sekartaji (Chandra Kirana).

Baca Juga : Tari Topeng Cirebon

1. Mengenal Tari Topeng Malangan

Tari Topeng Malangan merupakan tarian tradisional kawasan Malang Jawa Timur yang dibawakan oleh beberapa orang dalam satu kelompok seni atau penahanr tari dengan menggunakan topeng dan kostum sesuai tokoh yang dibawakan. Pertunjukan tari topeng malangan ini disebut juga dengan wayang topeng yaitu wayang wong namun bedanya pada tari topeng malangan para penari menggunakan topeng yang  terdiri dari banyak abjad yang berbeda.

Tari Topeng juga sanggup ditampilkan secara “lepas” dari lakon Wayang Topeng berdasarkan perkembanganya. Dalam bentuk lakon biasanya menjadi serpihan dari sebuah dongeng yang menggambarkan abjad tertentu dalam dongeng tersebut.

2. Sejarah Tari Topeng Malangan

Wayang Topeng Malangan merupakan tradisi budaya dan religiusitas masyarakat Jawa pada umumnya sejak Kerajaan Kanjuruhan yang dipimpin oleh Raja Gajayana semasa era ke 8 M.

Topeng Malangan atau dikenal juga dengan Wayang Topeng, merupakan kesenian tradisi kawasan Malang Jawa Timur yang mempunyai wangsit diambil dari kebudayaan India. Hal ini dikonfirmasi dari sejarah kerajaan Kanjuruhan yang dikala itu didominasi oleh sastra dari India.

Di Buku Henri Supriyanto, dituliskan Wayang Topeng Malangan mengikuti pola berfikir India, sebab sastra yang lebih banyak didominasi yaitu sastra India. Kaprikornus dongeng Dewata, dongeng pertapaan, kesaktian, kahyangan, kemudian ajal itu menjadi muksa. Sehingga sebutan-sebutannya menjadi Bhatara Agung. Kaprikornus itu peninggalan leluhur kita, sewaktu leluhur kita masih menganut agama Hindu Jawa, yang orientasinya masih India murni. Termasuk wayang topeng juga mengambil dongeng cerita dari India, menyerupai kisah kisah Mahabarata dan Ramayana

Saat kekuasaan Kertanegara di Singasari, wayang topeng ceritanya digantikan dengan dongeng cerita Panji. Hal ini sanggup dipahami knorma dan etika Kertanagera waktu itu menginginkan Singasari menjadi kekuasaan yang sangat besar ditanah Jawa. Panji yang didalamnya mengisahkan kepahlawanan dan kebesaran kesatria kesatria Jawa, terutama masa Jenggala dan Kediri.

Pada dikala agama Islam masuk Jawa untuk merebut hati orang Jawa. Proses Islamisasi wayang topeng oleh para wali dengan menampilkan kisah marmoyo sunat yaitu sederet dongeng bagaimana Islam memproduksi evaluasi didalamnya. Cerita menak yaitu sebagai tanda masuknya Islam ditanah Jawa. Oleh sebab itu dongeng menakjinggo yang selama ini lebih banyak didominasi berkembang yaitu dongeng menak yang dikonstruk oleh keraton Mataram yang notabene Islam.


3. Fungsi & Makna Tari Topeng Malangan

Tari Topeng pada zaman berlalu dan silam berfungsi sebagai media komunikasi antara kawulo (rakyat) dan gusti (penguasa).  Selain itu, pada masa kekuasaan Raden Wijaya topeng dipakai sebagai media rekonsiliasi antara negara kediri, Singosari dan Majapahit.

 Namun pada masa sekarang, tari topeng malangan ludang kecepeh banyak fungsinya pada media hiburan. 

4. Pertunjukan Tari Topeng Malangan


Dalam pertunjukan Tari Topeng Malangan ini biasanya dibagi menjadi beberapa sesi. Pertama dilakukan Gending giro yaitu iringan musik gamelan yang dilakukan oleh pengrawit untuk pertanda pertunjukan akan dimulai atau memanggil penonton untuk menyaksikan.
Kemudian sesi kedua dilakukan salam pembukaan, dalam salam pembuka ini biasanya dilakukan oleh salah satu anggota pertunjukan untuk menyapa penonton dan menceritakan sinopsis dongeng yang akan dibawakan. Dan pada serpihan ketiga dilakukan sesajen, yaitu ritual yang dilakukan supaya pemain dan penonton dimemberikan keselamatan dan pertunjukan berlangsung lancar. Dan yang terakhir yaitu inti program yaitu pertujukan Tari Topeng Malangan.

Dalam dongeng yang dibawakan tersebut biasanya terdapat beberapa babak, diantaranya yaitu jejer jawa, jejer sabrang, perang gagal, gunungsari – patrajaya, perang brubuh dan bubaran. Selain itu menyerupai halnya dongeng dalam pewayangan, tokoh dalam dongeng Tari Topeng Malangan ini juga terbagi menjadi beberapa ragam, diantaranya menyerupai bolo tengen (kesatria jawa), bolo kiwo (raksasa/klono), dewa, penari putri, dan punakawan. Untuk memerankan tokoh - tokoh pada Tari Topeng Malangan ini diharapkan kemampuan dalam visualisasi tokoh yang diperankan, mulut gerak, dan fisik yang cocok dengan tokoh.

Dalam pertunjukan Tari Topeng Malangan juga ada seorang Dalang. Selain mengatur jalannya cerita, Dalang Dalang juga bertugas untuk memmemberikankan sesaji dan membacakan doa pada dikala sesajen.

Biasanya Wayang Topeng Malangan menggunakan celana atau lakon Panji ceritanya antara lain, Sayembara Sedolanang, Umbul-umbul Majapura, Baderbang Sisik Kencana, Panji Laras, Walangwati-walang Semirang, Patah Kundonowa Rongso, Adege Kediri, Jenggala Mbangun Candi, dan masih banyak

Karakter topeng yang dipakai bermacam-macam, namun  mampu di bagi menjadi empat bagian. Peran dalam Wayang Topeng dibagi menjadi 4 yaitu :

  1. Protagonis dari tokoh baik Kerajaan Jenggala dan Kediri yaitu tokoh Panji dan Putri 
  2. Antagonis dari Kerajaan Sabrang atau seberang yaitu, Kerajaan Dulang Kencana, Bantar Angin dan lainnya. Tokohnya adalah, Klana, Bapang, Patih Sabrang dan Butho 
  3. Tokoh lucu biasanya abdi yaitu, Demang dan Emban 
  4. Tokoh hewan dan makhluk hidup menyerupai Ayam, Naga, Ikan, Monyet, Celeng/Babi, Sapi, dan Lalat (jelmaan Walangwati-walang Semirang.

6. Musik Pengiring Tari Topeng Malangan

Karawitan/Gamelan, merupakan alat musik tradisional yang turut mengiringi perkembangan kesenian Wayang Topeng Malangan. Biasanya gamelan yang dipakai menggunakan “laras Pelog” dan memainkan majemuk “gendhing”, teladan benteng Malangan (Bajul Ngantang, Alas Kobong, Kembang Kacang, Pekalongan Jawa, Lambang , Setro, dan Pedhat. Adapun nama-nama gamelan yang dipersembahkan yaitu Kendang Malangan, Bonang Babok/Barong, Bonang Penerus, Slenthem, Demung, Saron I, Saron II, Reking, Gon dan Kenong

7. Kostum Penari Topeng Malangan

Penari topeng malangan menggunakan kostum / baju tradisional Jawa Timur yaitu busana khas tari yang diadaptasi dengan abjad / tokoh topeng yang digunakan.

Tari Topeng Malangan | gambar : http://www.kordanews.com/

7. Perkembangan Tari Topeng Malangan

Tari Topeng Malangan yang popularitasnya semakin tergerus oleh kemajuan zaman serta kurangnya regenerasi pelaku seni topeng malangan menciptakan prihatin sebagian pihak yang berkepentingan di Jawa Timur. Sebagai salah satu upaya pelestarian kebudayaan Jawa Timur ini, Badan Pelestarian Pusaka Indonesia dan Pemerintah Kabupaten Malang setuju mendaftarkan Seni Tari Topeng Malangan sebagai World Intangible Heritage (warisan budaya tak benda) ke UNESCO sebagai warisan dunia pada tahun 2016 lalu. Walaupun prosesnya tidak instan, akan tetapi ini merupakan langkah awal untuk mempertahankan kekayaan budaya Indonesia.

8. Video Tari Topeng Malangan



sebagai citra akan tari topeng malangan, memberikankut ini video tari topeng malangan yang dibawakan Pitri Wulansari, S.sn.dan iringinan musik oleh Tri Broto Wibisono & Suroso.Tari topeng malangan ini mempunyai latar belakang tokoh Panji Asmoro Bangun.Selamat menonton



Demikian Sobat Tradisi, informasi mengenai Tari Topeng Malangan yang kami ambil dari beberapa sumber. Semoga memberi manfaat.

Referensi :

  • /search?q=topeng-malangan-dan-panji
  • http://www.lingkarmalang.com/topeng-malangan-serta-sejarah-dan-asal-usulnya.html
  • /search?q=topeng-malangan-dan-panji
  • http://www.kordanews.com/index.php/2016/09/18/tari-topeng-malang-didaftarakan-ke-unesco/
  • http://bangunasmoro.blogspot.co.id/
  • https://www.youtube.com/watch?v=jz9b0c3J7Uo
Advertisement

Iklan Sidebar