Tari Topeng Betawi

Tari Topeng Betawi | Tradisikita - Tari Topeng merupakan tarian yang penarinya menggunakan topeng. Topeng merupakan epilog wajah yang menampilkan suatu huruf tertentu. Topeng ini sudah ada semenjak zaman pra-sejarah. Indonesia yang kaya akan budaya dan kesenian khususnya seni tari, mempunyai bermacam-macam seni tari topeng. Diantaranya dikenal tari topeng dayak, tari topeng bali, tari topeng cirebon, tari topeng malang, dan tari topeng betawi.

1. Tentang Tari Topeng Betawi

Tari Topeng Betawi yaitu salah satu tarian masyarakat etika Betawi yang ada di Provinsi DKI Jakarta. Topeng Betawi gotong royong ludang kecepeh sempurna dikatakan sebagai seni teater masyarakat Betawi, alasannya pertunjukan seni topeng betawi ini menggabungkan seni tari dengan seni musik dan teater layaknya kesenian lenong yang juga tumbuh dan berkembang di Betawi.

Kesenian Topeng Betawi ini terdiri atas Topeng Blantek dan Topeng Jantuk. Pertunjukkan topeng biasanya dimaksudkan sebagai kritik sosial atau untuk memberikan saran-saran tertentu kepada masyarakat lewat banyolan-banyolan yang halus dan lucu, supaya tidak dirasakan sebagai suatu olok-olokan atau sindiran.

2. Sejarah Tari Topeng Betawi

Kesenian Tari Topeng Betawi mulai tumbuh sekitar era ke-20. Karena tumbuhnya di kawasan pinggiran Jakarta, tak heran kalau tari topeng betawi ini dipengaruhi oleh kesenian Sunda. Saat itu masyarakat Betawi mengenal topeng melalui pertunjukan ngamen keliling kampung.

Pada awalnya pementasan atau pertunjukan topeng tidak menggunakan panggung tetapi hanya tanah biasa dengan properti lampu minyak bercabang tiga dan gerobak kostum yang diletakkan ditengah arena. Tahun 1970-an gres dilakukan di atas panggung dengan properti sebuah meja dan dua buah kursi.

3. Fungsi dan Makna Tari Topeng Betawi

Sebagaimana telah disinggung diatas, bahwa tari topeng selain sebagai media hiburan masyarakat etika Betawi yang tinggal di Jakarta, juga berfungsi sebagai kritik sosial maupun sebagai sarana dalam memberikan saran-saran tertentu kepada masyarakat lewat lelucon yang halus dan lucu, sehingga kritik tersebut tidak terasa sebagai sebuah olok-olokan atau sindiran.

4. Pertunjukan Tari Topeng Betawi

Pertunjukan kesenian topeng Betawi dengan tarian lazim disebut tari topeng Betawi. Merupakan salah satu jenis tarian tradisional masyarakat Betawi yang disebut juga Ronggeng Topeng. Tari Topeng Betawi terdiri dari beberapa jenis tari, yaitu Tari Lipet Gandes (merupakan sebuah tari yang dijalin dengan nyanyian, lawakan dan adakala dengan sindiran-sindiran tajam menggigit tetapi lucu), Tari Topeng Tunggal, Tari Enjot-enjotan, Tari Gregot, Tari Topeng Cantik, Tari Topeng putri, Tari Topeng Ekspresi, Tari Kang Aji, dan sebagainya. Pada perkembangannya, muncul Tari Topeng ciptaan gres seperri Tari Ngarojeng, Tari Dagor Amprok, dan Tari Gitek Balen.

Pada pertunjukan seni Topeng Betawi, lazimnya diberlalu dan silami dengan lagu-lagu instrumental, kemudian menyusul Tari Kedok, yaitu Tari Ronggeng Topeng yang menggunakan tiga buah kedok secara bergantian. Dahulu tarian ini dilakukan pada epilog acara, tetapi kini dijadikan program pertama.

Pertunjukan topeng betawi ini kemudian dilanjutkan dengan Tari Kembang Topeng yang selanjutnya dibarengi bodor dengan diiringi lagu Aileu, Lipet Gandes, Enjot-enjotan, dan lain sebagainya. Kemudian dilanjutkan dengan lakon pendek yang bersifat banyolan. Di antara banyolan-banyolan ini terdapat kisah Bapak Jantuk. Lakon-lakon pendek ini antara lain Benguk, Pucung, Lurah Karsih, Mursidin dari Pondok Pinang, Samiun Buang Anak dan Murtasik.

Pada perkembangan selanjutnya rombongan topeng juga membawakan lakon panjang untuk dimainkan semalam suntuk. Lakon panjang ini antara lain Jurjana, Dul Salam, Lurah Barni dari Rawa Katong, Asan Usin, Lurah Murja, Rojali AnemerKodok, Waru Doyong, Daan Dain, Kucing Item, Aki-aki Ganjen, dsb. Sebelum memulai pertunjukan Topeng, biasanya diberlalu dan silami dengan pembakaran kemenyan dan disediakan sesajen tidak ada yang kurang yang terdiri dari beras, kelapa muda, aneka macam minuman, rujak tujuh macam, panggang ayam, telur ayam mentah, nasi dengan lauk-pauk, dan cerutu atau rokok

5. Musik Pengiring Tari Topeng

Tari Tradisional Betawi yang dikenal dengan Tari Topeng atau Ronggeng Topeng ini ditampilkan dengan ditidak ada yang kurangi atau diiringi alat musik tradisional Betawi DKI Jakarta yaitu diantaranya gendang besar, kulanter, rebab, keromong berpencon tiga, kecrek, kempul, dan Gong Buyung.

Lagu yang dimainkan untuk mengiringi kesenian topeng betawi antara lain lagu Sunda Gunung namun khas kawasan pinggir Jakarta seperti; Kang Aji, Enjat-enjatan, Ngelantang, atau Lipet Gandes. Dahulu terdapat sebutan bagi pecandu-pecandu Topeng Betawi yang ikut menari (ngibing) bersama Kembang Topeng, "buaya ngibing".

6. Kostum Penari Topeng Betawi

Tari Topeng atau Ronggeng Topeng dilakukan oleh penari atau pelakon laki-laki dan wanita. Para pemain Topeng Betawi sebagian menggunakan pakaian khusus sesuai dengan peranannya namun ada sebagian lainnya yang menggunakan pakaian biasa yang digunakan sehari-hari. Bagi para pemain laki-laki unsur pakaian yang harus ada biasanya, kemeja putih, baju hitam, kaos oblong, celana, sarung, peci atau tutup kepala, serta kedok. Sedangkan untuk perempuan unsur yang ada biasanya kain panjang atau kain batik, kebaya, selendang, "mahkota" warna-warni yang terletak di kepala yang biasanya disebut "kembang topeng". Selain itu ada belahan hiasan yang disebut ampak-ampak, andung, taka-taka, selendang (ampreng) yaitu semacam pengecap pada belahan depan pinggang yang terbuat dari kain yang dihias, belahan ini biasanya di pakai oleh Topeng Kembang atau Ronggeng Topeng sebagai primadona tokoh yang menonjol. Sesuai dengan perannya, para pemain menggunakan pakaian yang khas.

7. Video Tari Topeng Betawi

Berikut ini salah satu pola video tari topeng betawi yang ada di youtube.com

Demikian Sobat Tradisi, klarifikasi mengenai kesenian dan tari tradisional dari Betawi DKI Jakarta yang dikenal dengan tari topeng betawi atau tari ronggeng topeng. Semoga memberi manfaat.

Referensi :