'/> 7 Pakaian Budpekerti Kalimantan Timur

Info Populer 2022

7 Pakaian Budpekerti Kalimantan Timur

7 Pakaian Budpekerti Kalimantan Timur
7 Pakaian Budpekerti Kalimantan Timur
Pakaian Adat Kalimantan Timur | TradisiKita - Masyarakat Kalimantan Timur terdiri dari beberapa suku sopan santun diantaranya ialah suku kutai, suku banjar dan suku dayak. Suku-suku tersebut mempunyai sopan santun budaya tersendiri, diantaranya ialah baju sopan santun yang jadinya menjadi ciri khas berupa pakaian sopan santun Kalimantan Timur. Pakaian sopan santun yang mempunyai fungsi tertentu bagi masyarakat Kalimantan Timur ini digunakan pada program - program tertentu seperi ketika upacara perkawinan, pertunjukan tarian, dan untuk program lainnya.

Barangkali sebagian dari Sobat Tradisi sudah sering melihat pakaian sopan santun suku Dayak yang dikenal serupa dengan hiasan berupa susunan manik-manik beraneka warna sebagai penghias kain hitam yang digunakan sebagai materi dasar pakaian sopan santun Dayak. Namun ada baiknya kalau kita mempelajari ludang kecepeh banyak lagi. Oleh alasannya ialah itulah kali ini Tradisikita.My.Id akan mencoba mengupas mengenai Pakaian sopan santun Kalimantan Timur.

Pakaian Adat Kalimantan Timur

Pakaian sopan santun Kalimantan Timur khususnya Suku dayak Kenyah yang dikenakan oleh perempuan dikenal dengan nama Ta a dan sementara pakaian sopan santun yang dikenakan oleh laki-laki disebut dengan sapei sapaq. Dilihat dari cara berbusana, tampak terang terlihat bahwa suku Dayak tampak cendekia dan bijaksana dalam memanfaatkan alam untuk kehidupan sehari-hari.  Namun selain baju sopan santun Ta a dan Sapei Sapaq masih ada dikenal baju sopan santun Kustin, Baju Adat Dayak Ngaju, Baju Adat Bulang Kuurung dan Baju Adat Bulang Burai King. Berikut ini klarifikasi mengenai pakaian sopan santun Kalimantan Timur :

1. Baju Adat Ta a

Pakaian sopan santun Kalimantan Timur yang digunakan oleh perempuan dikenal dengan nama Ta a. Pakaian ini terdiri dari da a, yaitu semacam ikat kepala yang terbuat dari pandan dan biasanya digunakan untuk orang tua, baju atasan yang dikenal dengan nama sapei inoq serta bawahan berupa rok yang disebut ta a. Bagian atas dan bawah busana perempuan ini dihiasai dengan manik-manik. Sebagai petidak ada yang kurang dimasukkan pula penggunaan uleng atau hiasan kalung manik yang untaiannya hingga bawah dada.

2. Baju Adat Sapei Sapaq

Baju Sapei Sapaq ialah pakaian yang dikenakan oleh kaum pria. Umumnya pakaian ini mempunyai corak yang hampir sama dengan motif pakaian sopan santun perempuan. Hanya saja pakaian atasannya dibentuk berbentuk rompi yang dipadukan dengan busana bawahan berupa cawat yang disebut abet kaboq. Sebagai petidak ada yang kurang dimasukkan pula dengan mandau yang terikat dibagian pinggang.

 terdiri dari beberapa suku sopan santun diantaranya ialah suku kutai 7 Pakaian Adat Kalimantan Timur
Pakaian Adat Kalimantan Timur Ta a & Sapei Sapaq


3. Baju Adat Kustin

Selain Baju Sapei Sapaq dan Ta a yang merupakan baju sopan santun dayak kenyah, dikenal juga baju sopan santun Kustin yang digunakan oleh suku Dayak Kutai. Baju sopan santun Dayak Kutai yang disebut Baju sopan santun Kustin atau Kutai Hitam ialah pakaian sopan santun Kalimantan Timur yang sering dikenakan oleh suku Kutai. Baju ini umumnya digunakan oleh golongan menengah ke atas sebagai pakaian resmi upacara ijab kabul di masa silam.

Nama “Kustin” sendiri berasal dari bahasa Kutai yang berarti busana. Baju sopan santun Kustin milik suku Kutai dan umumnya terbuat dari materi beludru warna hitam. Lengan baju ini panjang dan kerahnya tinggi dengan bab kerah dan dada biasanya dihiasi oleh pasmen.

Bagi para pria, baju sopan santun Kustin biasanya akan dipadukan dengan celana panjang hitam yang dipasangi dodot rambu di bab luarnya. Mereka juga akan mengenakan setorong atau tutup kepala lingkaran berhiaskan lambang wapen. Bagi para wanita, baju sopan santun kustin dikenakan dengan tambahan berupa kelibun kuning yang terbuat dari sutera. Mereka juga akan menghias rambutnya dengan hiasan ibarat aksesoris sanggul sopan santun Jawa.

Baju Kustin | visitingkutaikartanegara.com


4. Baju Adat Bulang Kuurung

Dalam melakukan kegiatan-kegiatan maupun ritual tradisionalnya, Suku Dayak selalu mengenakan pakaian khusus sesuai dengan jenis upacara tersebut. Pakaian sopan santun Suku Dayak disebut bulang. Macam dan jenisnya banyak sekali, lantaran dari masing-masing jenis ini masih terbagi-bagi dalam beberapa kategori lagi. Misalnya bulang kuurung dan Bulang Burai King. Disebut Bulang Kuurung lantaran memang baju ini pada tangannya tidak ada lengan. Bulan kuurung terbagi-bagi menjadi pakaian tanpa lengan, dokot tangan (pakaian dengan lengan pendek) serta lengke (baju dengan lengan panjang). Biasanya pakaian mirip ini digunakan oleh para dukun.

5. Baju Adat Bulang Burai King

 terdiri dari beberapa suku sopan santun diantaranya ialah suku kutai 7 Pakaian Adat Kalimantan Timur

Selain Bulang Kuurung yang sudah dijelaskan diatas, dikenal juga baju sopan santun suku dayak yaitu Bulang Burai King. Jenis baju ini sangat dikenal dan banyak digunakan. Hampir tiruana keluarga Suku Dayak niscaya memilikinya. Karena banyak upacara tradisional yang mengharuskan orang Dayak untuk mengenakan pakaian ini. Yang istimewa dari bulang ini ialah banyak manik-manik yang dipasang untuk hiasan. Sebagai petidak ada yang kurang dan pemanis, di kepala dan ujung tangan orang yang menggunakan bulang burai ini mengenakan semacam hiasan yang terbuat dari bulu burung enggang yang indah dan ditata dengan berjuntai-juntai.

6. Baju Takwo

 terdiri dari beberapa suku sopan santun diantaranya ialah suku kutai 7 Pakaian Adat Kalimantan Timur
Baju Takwo | budaya-indonesia.org
Pakaian sopan santun Kalimantan Timur yang lain berasal dari suku Kutai. Baju sopan santun ini sangat berbeda dari baju sopan santun lainnya. Dahulu, baju takwo ialah pakaian kaum bangsawan atau busana para penari ketika mengikuti upacara adat. Akan tetapi kini, masyarakat banyak pun mengenakan baju takwo sebagai busana pengantin.

Saat upacara ijab kabul berlangsung, mempelai perempuan menggunakan baju takwo. Bentuk baju takwo mirip jas tutup tapi berleher tinggi. Di bab depannya diimbuhkan sepotong kain, disebut jelapah, yang menutup bab tengah dada dari bawah leher hingga pinggul. Di bab pinggir kiri dan kanan jelapah diimbuhkan lima pasang kancing, sedang pada bab lehernya dipasang dua buah kancing.

Baju takwo kerap dibentuk dari kain katun, linen, atau beludru. Paduannya ialah kain panjang biasanya bermotif bendo rusak yang bab sisinya dimemberikan ornamen berupa rumbai-rumbai keemasan. Kain panjang ini digunakan hingga menutup mata kaki dan dibebatkan sedemikian rupa sehingga sisi kain yang berumbai berlipat-lipat di bab depan dan nampak artistik.

Rambut perempuan disanggul berbentuk gelung siput, dihiasi gerak gempa (kembang goyang) berwujud bunga melati yang dibentuk dari emas atau perak bersepuh emas. Selop atau ganjal kaki yang digunakan biasanya berwarna hitam atau coklat.
Pria juga mengenakan baju takwo, dipadukan dengan celana panjang. Kain panjang yang sama motifnya dengan yang digunakan mempelai perempuan difungsikan sebagai dodot. Kain itu dibebatkan seputar pinggang, bab depannya hanya sebatas lutut clan bab sisi yang berumbai menjuntai dari bab belakang hingga ke mata kaki. Sebagai hiasan kepala digunakan peci atau kopiah berbentuk bundar, tingginya 15 cm dan dibentuk dari kain beludru hitam.
Pakaian Adat Kutai yang biasa di pakai oleh bangsawan Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura untuk mengahdiri upacara ijab kabul ialah Baju Takwo.
Baju ini mempunyai ciri khas atau keanggunannya tersendiri, bagi perempuannya dengan design kebaya di tambah pengecap di depannya, menggunakan batik parangan dan menggunakan kembang goyang di atas sanggul Kutainya yang di liliti melati serta menggunakan aksesoris satu buah kalung panjang dengan di kaitkan satu buah bros di dadanya.
Sedangkan untuk laki - lakinya menggunakan design baju lengan panjang, celana sebatas lutut, dan menggunakan kaus kaki pajang dan memnggenggam gada.

7. Baju Miskat



 terdiri dari beberapa suku sopan santun diantaranya ialah suku kutai 7 Pakaian Adat Kalimantan Timur
Baju Miskat | http://budaya-indonesia.org/
Pakaian sopan santun Kalimantan Timur yang berasal dari Kutai Kertanegara disebut dengan Baju Miskat. Baju Miskat sama halnya dengan Baju Cina, di gunakan sebagai baju biasa sehari - hari, dan sebaimana fungsinya di pakai untuk upacara sopan santun khusus.

Dalam perkembangannya kini ini, baju miskat di jadikan baju dinas Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara, yang khusus di pakai pada hari kamis.

Baju Miskat ini mempunyai keunikan tersendiri di samping baju sopan santun kutai lainnya, dengan bentuk design mirip baju dari Korea. Ini memperlihatkan bahwa perkembangan budaya pada zaman berlalu dan silam sangatlah besar.

Semua itu mengambarkan kejayaan Kerajaan Kutai Kartanegara Ing Martadipura pada zaman berlalu dan silam dengan bercampurnya dua budaya yang berbeda.

Demikian Sobat Tradisi ulasan kita mengenai 7 Pakaian Adat Kalimantan Timur dengan kesimpulan bahwa Indonesia mempunyai keanekaragaman budaya dan sopan santun istiadatnya. Dalam hal Pakaian Adat, Kalimantan Timur mempunyai jenis baju sopan santun yang tidak kalah banyak dengan Provinsi Lain di Indonesia. Semoga artikel mengenai pakaian sopan santun Kalimantan Timur ini bisa memberi manfaat. Sampai jumpa pada artikel tradisikita.my.id lainnya.


Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Busana_tradisional_adat_dayak#Busana_Bulang_Kuurung_dan_Bulang_Burai_King
http://budaya-indonesia.org/Baju-Takwo/
http://visitingkutaikartanegara.com/
Advertisement

Iklan Sidebar